FAKTA UNIK TENTANG PULAU BALI


1.  Pulau dengan populasi anjing terbesar di indonesia

Kenapa saya berani mengatakan bahwa daerah dengan populasi anjing terbesar di indonesia adalah bali ? karena hampir di setiap rumah, paling tidak sebagian lebih yang ada di bali memiliki binatang peliharaan yang pada umumnya adalah anjing, dengan alasan terbanyak adalah sebagai penjaga rumah. 

Fakta menarik ini sebenarnya bisa kita lihat dengan mudah tanpa harus masuk ke halaman rumah orang untuk melihat apakah si pemilik rumah memelihara anjing atau tidak.

Anjing peliharaan di bali terutama dari ras lokal biasanya dibiarkan berkeliaran bebas, dari gang-gang sempit sampai jalan utama di perkotaan, jalan di bali yang terbebas dari anjing hanyalah jalan tol. 

Pada tahun 2011 populasi anjing di bali mengalami penurunan seiring dengan mewabahnya virus rabies di bali yang memakan beberapa orang korban akibat gigitan anjing rabies, banyak anjing terutama anjing yang berkeliaran di jalan harus dieleminasi atau disuntik mati oleh dinas terkait untuk mengurangi atau menghentikan penyebaran virus rabies pada manusia akibat gigitan anjing.

Sampai dengan saat ini populasi anjing di pulau bali masih cukup besar meskipun sudah banyak yang dieleminasi akibat virus rabies.

2.  Lokasi judi sabung ayam terbanyak di indonesia

Sabung ayam atau tajen adalah jenis permainan judi yang paling banyak digemari masyarakat bali yang suka bermain judi, bisa dikatakan sabung ayam adalah jenis permainan judi tertua yang ada di bali.

Tidak terlalu sulit untuk mencari lokasi sabung ayam di pulau bali, apalagi di beberapa tempat sabung ayam sudah menjadi kegiatan rutin para bebotoh, sebutan untuk orang bali yang suka bermain judi. Hampir semua desa di bali memiliki arena sabung ayam, namun kebanyakan bersifat temporary yang hanya digunakan pada saat hari-hari tertentu pelaksanaan upacara adat saja.

3.  Banyak hari libur

Begitu banyak praktek keagamaan dan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat hindu bali. Sebagai masyarakat yang memegang teguh tradisi dan budaya, kegiatan upacara adat dan agama hampir dilakukan setiap hari oleh masyarakat bali yang mayoritas pemeluk Agama Hindu.

Aktivitas keagamaan yang dilakukan disebut yadnya, mulai dari yang terkecil sampai dengan besar yang bagi masyarakat hindu bali dianggap sebagai hari raya keagamaan.

Dari sekian banyak hari raya keagamaan agama hindu, hanya satu yang memperoleh pengakuan resmi dari pemerintah NKRI sebagai hari libur nasional yaitu Hari Raya Nyepi (tahun baru caka).

Oleh karena hal tersebut, pemerintah provinsi bali mengeluarkan kebijakan untuk memberikan hari libur terutama untuk instansi pemerintahan dan sekolah pada saat hari raya yang belum diakuai sebagai hari libur nasional oleh pemerintah pusat.

Beberapa hari raya tersebut misalnya hari penampahan galungan, hari raya galungan, hari manis galungan, hari raya kuningan, pagerwesi, saraswati.

Karena hari libur di bali mengikuti hari libur nasional ditambah hari libur lokal yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi bali, maka pulau bali memiliki banyak libur dan merupakan suatu kebetulan saja jika namanya pulau bali (banyak libur).

4.  Provinsi terkecil ke 3 di indonesia

Dengan luas 5.449,37 km2, bali merupakan provinsi terkecil ketiga di indonesia setelah DKI Jakarta dengan luas 740,29 km2 dan DI Yogyakarta dengan luas 3.133,15 km2.

Terdiri dari 8 kabupaten dan 1 kotamadya provinsi bali yang beribukota di denpasar kaya akan beragam seni dan budaya, meskipun bali tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah namun provinsi bali adalah salah satu penyumbang devisa terbesar indonesia dari sektor pariwisata. 

5.  Mayoritas penduduknya keturunan jawa

Runtuhnya kerajaan majapahit membawa migrasi besar-besaran dari tanah jawa, terutama jawa timur ke pulau bali.

Orang-orang dari tanah jawa tersebut selanjutnya bermukim dan menetap di pulau bali sampai sekarang, termasuk leluhur saya.

Bukti dari fakta tersebut bisa ditemukan di sebagian besar pura kawitan atau pura keluarga yang ada di bali, di mana pura keluarga yang berasal dari keturunan majapahit akan terdapat simbol berupa kepala rusa atau menjangan yang merupakan simbol dari kerajaan majapahit jaman dulu.

Sedangkan penduduk asli bali dari jaman prasejarah sampai saat ini masih ada di bali, tepatnya di beberapa desa yang disebut dengan desa bali aga diantaranya adalah desa terunyan yang ada di kabupaten bangli dan desa tenganan yang terletak di kabupaten karangasem.

6.  Memiliki dualisme pemerintahan desa
Kehidupan masyarakat bali tidak bisa dilepaskan dari adat istiadat dan tradisi yang merupakan warisan dari leluhur dan harus selalu dijaga, di sisi lain bali merupakan bagian dari NKRI yang harus tunduk dengan segala birokrasi dan peraturannya.

Tata kelola pemerintahan dinas terutama di tingkat desa harus bisa bersinergi dengan adat istiadat yang berlaku di bali, hal ini bertujuan agar kekayaan budaya bali tetap lestari sebagai khasanah budaya bangsa indonesia, oleh karena itu terdapat dua sistem pemerintahan yang berlaku di tingkat desa di bali yaitu dinas dan adat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar