Ini jelas salah. Otak bekerja secara totalitas sehingga tidak ada bagian otak yang tidak bekerja bagi orang yang normal.
Mitos ini berasal dari psikolog William James satu abad yang lalu. Saat itu ia menulis kalau ia meragukan kalau rata-rata manusia mencapai sekitar 10% potensi intelektualnya.
Dalam sebuah studi, saat ditanya “Sekitar berapa persen kekuatan otak potensial manusia yang menurut kamu dipakai sebagian besar orang?, ” sepertiga mahasiswa psikologi menjawab 10%.
Dalam waktu lama, para motivator “berpikir positif” memperbesar mitos ini menjadi seolah sebuah fakta. Sebagai contoh, dalam buku How to be Twice as Smart, Scott Witt menulis “Jika kamu seperti orang kebanyakan, berarti kamu hanya memakai sepuluh persen kekuatan otakmu.”
Selain itu terdapat juga daerah korteks diam yang menurut para ahli masa lalu tidak memiliki fungsi namun sekarang telah terbukti berperan penting untuk bahasa dan berpikir abstrak dan diganti namanya menjadi korteks asosiasi.
Masyarakat awam juga mengambil pernyataan ilmuan kalau mereka belum mengetahui dengan pasti fungsi dari 90% bagian otak, lalu dijadikan seolah fakta bahwa 90% ini berarti tidak berfungsi.
Akhirnya ada juga yang mengklaim kalau Albert Einstein yang bilang bahwa kecerdasannya hanya berasal dari 10% bagian otaknya. Walau begitu, tidak ada bukti kalau Einstein pernah mengatakan demikian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar