EKSISTENSIAL FENOMENOLOGI OLEH ROLLO MAY

Rollo May adalah seorang psikolog amerika yang terkenal dengan teori eksistensial fenomenologi dan takdir. Dia percaya bahwa manusia itu adalah makhluk yang bebas namun tetap saja ada keterbatasan yang tidak bisa dijangkaunya seperti kematian, dan itulah yang disebut dengan takdir. Nah, Rollo May mencetus teori ini berdasarkan kasus yang ia rasakan dan menjelaskan bahwa ada prinsip dasar (kecemasan, Rasa Bersalah, Intensionalitas, kebebasan & takdir, Love & Will, dan Mitos) dan tahap perkembangan (Kepolosan, Pemerontakan, Awan dan Kreatif) dari eksistensial fenomenologi dan takdir. Ini dia :


Prinsip dasar :
1. Kecemasan
Kecemasan menurut rollo may adalah hal yang mendasar untuk membentuk motivasi.
contoh : Ketika seseorang cemas akan mendapatkan IPK yang rendah, ia akan cenderung untuk memperbaikinya dengan cara belajar yang baik. Nah, rollo may juga berkata bahwa semua kecemasan yang dirasakan oleh seseorang pasti akan ia lalui.
2. Rasa Bersalah
Rasa bersalah akan muncul ketika manusia gagal dalam menyelesaikan sesuatu, padahal itu adalah potensinya.
contoh : Seorang mahasiswa teknik mesin yang hebat dan menjadi lulusan terbaik di jurusannya, akan merasa bersalah ketika tidak mampu memperbaiki mesin motor yang rusak.
3. Intensionalitas
Adalah struktur yang menjembatani antara manusia dengan lingkungannya. Intensionalitas juga berfungsi untuk membuat seseorang memiliki pandangan untuk meraih masa depan.
contoh : ketika saya ingin menguasai materi psikologi kepribadian, saya harus memiliki buku. Nah, yang menghubungkan saya dengan buku adalah intensionalitas.
4. Kebebasan dan Takdir
Kebebasan adalah kapasitas manusia untuk mengetahui bahwa dia adalah makhluk yang terbatas oleh takdir. Sedangkan takdir adalah hal-hal yang tidak diketahui manusia namun itu terdapat di dalam masa depannya. Ada dua jenis kebebasan menurut Rollo May yaitu eksistensi dan esensi.
contoh : Manusia selalu ingin hidup dalam jangka waktu yang panjang (kebebasan), namun manusia tidak akan tahu kapan dia meninggaalkan dunia ini (takdir). So, manusia itu memiliki gejolak kebebasan, namun selalu terbatas oleh takdir.
5. Cinta dan Keinginan (Love and Will)
Cinta termasuk di dalam daimonic yang tinggi, cinta mampu membuat motivasi yang besar terhadap pribadi seseorang. Keinginan adalah hal yang penting untuk mewujudkan mimpi yang ada di masa depan.
contoh : orang yang dulunya berpakaian tidak rapi sebelum punya pacar, akan memperbaiki penampilannya (itulah motivasi cinta), ketika ia mempunyai target untuk menikahi pacarnya di masa depan, (itulah will).
6. Mitos
Adalah hal abstrak yang membantu seseorang untuk mengerti tentang kehidupan yang dialami, sekalipun kita hanya mendengarkan tapi belum pernah melihat langsung.
contoh : Sejak kecil, orangtua di tanah arab sering menceritakan tentang kehidupan sahabat nabi kepada anak-anaknya. Sehingga anak-anaknya mengikuti kehidupan sahabat nabi sekalipun ia tidak pernah melihat sahabat nabi itu secara langsung dengan mata kepala mereka.

Tahap Perkembangan :
1. Kepolosan
Hal ini terjadi pada usia bayi, dan kita tidak dapat mengatakan bahwa kepolosan yang dikeluarkan itu adalah salah, dan kita juga tidak bisa mengatakan itu adalah benar.
2. Pemberontakan
Tahap ini terjadi pada usia anak-anak dan remaja. Lihat saja, anak-anak sangat suka memberontak kepada orang dewasa ketika ada keinginannya yang tidak terpenuhi, namun anak-anak masih bisa dibujuk untuk diam. Namun di masa remaja, pemberontakan akan lebih sulit dibendung akibat pemikiran remaja sudah mampu menalarkan dalam bentuk abstrak.
3. Awam
Tahap awam ini terjadi pada masa dewasa awal. Pada tahap ini, manusia telah belajar untuk bertanggung jawab namun tetap saja merasakan semua tanggung jawab sebagai beban yang sangat besar sehingga manusia pada tahap ini akan cenderung mengeluh.
4. Kreatif
Pada tahap ini, manusia telah mencapai keseriusan dam bertanggung jawab + aktualisasi diri. manusia pada tahap ini memilik keegoisan yang sangat rendah, pribadinya menjadi lebih santun, mampu menerima nasib dan mampu menghadapi kecemasan dengan sikap berani.

Itulah teori dari abang Rollo May. Silahkan lihat juga Bentuk Cinta versi psikologi.

1 komentar: