1. Danau Laut Mati yang membujur
di daerah antara Israel dan Yordania memiliki sejumlah keunikan yang patut
diperhatikan. Danau Laut Mati merupakan tempat terendah di dunia dengan
ketinggian 417,5 meter di bawah permukaan laut! Selain itu, Danau Laut Mati
memiliki kadar keasinan air mencapai 33%. Maka tak heran banyak wisatawan dari seluruh
dunia datang untuk mengapung di laut itu. Karena kadar keasinannya itu,
hampir tidak mungkin makhluk hidup bertahan
di dalam Danau Laut Mati. Namun begitu, sejumlah jenis bakteri tertentu masih
mampu bertahan di danau tersebut. Sekedar informasi, lumpur Danau Laut Mati
sangat berkhasiat mengobati berbagai macam penyakit kulit.
2. Benua Antartika adalah benua
yang memiliki sejumlah keunikan yang luar biasa untuk pelajari. Benua ini
sebenarnya telah diselimuti es selama 35 juta tahun. Meski diselimuti es, benua
dingin ini memiliki sejumlah gunung berapi, namun tidak satupun yang aktif.
Benua Antartika memiliki sejumlah puncak yang cukup tinggi, dengan Puncak
tertinggi adalah Vinson Massif dengan ketinggian 4.897 meter. Meskipun manusia
telah mendekati benua itu sejak 1820, namun
baru 1990-an penjelajahan di daratan beku itu dimulai. Kehidupan yang
sangat keras di sana ternyata telah merenggut nyawa 200 lebih ilmuwan dan
peneliti selama 45 tahun terakhir!
3. Hutan adalah penyangga
ekosistem yang paling vital di bumi. Apabila hutan mengalami kerusakan, maka lambat
laun bumi akan mengalami pemanasan global karena naiknya kadar CO2 selain
terjadi ketidakseimbangan ekosistem. Selain Indonesia, negara yang memiliki
hutan perawan, bahkan yang terluas di dunia adalah Rusia. Diperkirakan Rusia memiliki
289 juta hektar hutan perawan, di mana
separuhnya terletak di lima wilayah Siberia dan daerah timur. Karena tekanan
ekonomi di Rusia serta besarnya perputaran uang di bisnis hutan yang mencapai
US$ 3 milyar, kerusakan hutan perawan menjadi tidak terelakkan. Sama halnya di
Indonesia, Illegal Logging pun marak terjadi. Apabila tidak ditanggulangi, beberapa
tahu lagi hutan di sana akan habis dan mengancam ekosistem dunia.
4. Tahukah kamu, bahwa tempat
terbasah di dunia (the wettest place in the world) ternyata sangat kontradiksi
dengan sebutannya. Cherrapunji, yang
terletak 1.290 m di atas permukaan laut menerima curah hujan rata-rata per
tahun sebesar 1.270 cm. Curah hujan yang tinggi tersebut tidak serta merta membuat
daerah itu memiliki banyak persediaan air. Apabila tidak sedang musim hujan
(atau kerap disebut monsoon season karena pada saat itu intensitas hujan yang
tinggi diakibatkan oleh angin yang disebut monsoon yang membawa butir-butir air
yang sangat banyak), maka Cherrapunji menjadi daerah yang sangat kekurangan
air. Hal itu disebabkan kerusakan hutan di areal itu, sehingga air yang datang tidak bisa diikat di dalam tanah.
5. Suhu terpanas di bumi yang
pernah tercatat adalah suatu wilayah di El Azizia, Sahara pada tanggal 13
September 1922 berada pada 57.8°C (136°F). Angka tersebut dicatat oleh stasiun
meteorologi setempat. Suhu tertinggi sebelumnya yaitu pada 56.7 °C (134 °F)
berada di Death Valley, California pada tanggal 10 Juli 1913. Dari 6 Juli
sampai dengan 17 Agustus 1917 selama 43 hari berturut-turut suhu di Death
Valley berada di atas 48°C (120° F). Meskipun begitu, tempat di bumi yang paling
kering justru berada di gurun pasir Atacama
yang justru memiliki kandungan air cukup banyak, dimana hanya menerima curah hujan rata-rata per tahun sebesar 0.01 cm.
Beberapa lokasi di gurun Atacama malah tdk pernah turun hujan selama 400
tahun! Namun sejumlah fakta baru mengatakan bahwa tempat paling kering di dunia
justru berada di benua Antartika, dimana
terakhir kali benua ini menerima curah hujan adalah beberapa juta tahun yang
lalu!
Wah nyaman ya kalo bisa ngapung..
BalasHapusiya gan, nyaman.. :)
BalasHapusthanks kunjungannya, saya juga punya cerita menarik tentang putri duyung yang nyasar ke sungai indonesia, kunjungi http://infosinta.blogspot.com/2012/04/gara-gara-banjir-putri-duyung-nyasar-di.html
BalasHapusiya, sama2 cantik.. salam kenal.
BalasHapus