Alat tes ini digunakan
untuk pemeriksaan kepribadian
yang berkaitan dengan tujuan
seleksi atau tujuan diagnosa
suatu penyakit, pelengkap, sebagai kontrol alat lain (DAP,
BAUM, dan HTP) Ada delapan kotak
gambar berisikan 8
simbol, tugas anda adalah melengkapi dan
melanjutkan gambar dengan memakai
pensil hitam 28, menjadi
gambar yang utuh
dan tidak harus
berkaitan satu dengan yang
lain.Gambarlah sesuai dengan imajinasi
anda dengan memakai pensil.
1. Gambar 1 menunjukkan proses adaptasi terhadap Iingkungan
2. Gambar 2 menunjukkan fleksibilitas perasaan
3. Gambar 3 menunjukkan motivasi/hasrat untuk maju
4. Gambar 4 menunjukkan standar ukuran cara mengatasi kesulitan dan masalah
5. Gambar 5 rnenunjukkan cara seseorang dalam bertindak/ mengambil tindakan
6. Gambar 6 menunjukkan cara/pola berpikir, dan analisa seseorang
7. Gambar 7 menunjukkan perasaan dan emosi seseorang
8. Garnbar 8 menunjukkan cara seseorang dalam berhubungan status sosial
Ini adalah contoh kepribadian seseorang :
kalau sudah jadi gambar itu, analisis kepribadiannya bagaimana ya? apa ada hubungannya dengan urutan gambar yang diselesaikan lebih dulu? misalnya, kalau kita mulai dengan nomor 6, itu artinya apa dst?
BalasHapusitu adalah kerahasiaan ilmu psikologi. makanya disekolahkan.
BalasHapustapi yang penting disini adalah bagaimana meningkatkan kepribadian anda menjadi lebih baik. gambar itu tak akan salah makna, seiring dengan pemikiran anda dalam menghadapi kehidupan ini.
Terima kasih telah berkunjung mbak lia
kesalahan yg banyak dilakukan oleh orang ttg psikotes adalah: memperlakukannya seperti ulangan atau ujian yg ada di sekolah, ada jawaban yg benar dan jawaban selain itu adalah salah. akibatnya yg terjadi adalah berusaha mencari 'kunci jawaban' ataupun tip-trik 'supaya terlihat berkepribadian baik'. akibatnya hasil tes tdk mampu mendeskripsikan kondisi riil psikologis seseorang secara faktual (alias fake). sampai kapan sih kita bisa 'membohongi kepribadian' di hadapan orang lain, terutama di hadapan atasan yg menilai kinerja kita??? krn itu, jujur jujur sajalah apa adanya. kalo pun tdk diterima tes krn kita dianggap kurang layak utk suatu lowongan pekerjaan, ya berarti memang tdk cocok buat kita. buat apa dipaksakan supaya diterima kalo toh nanti setelah itu kita tdk bisa apa-apa
BalasHapusNov, anda benar sekali. Kepribadian adalah kepribadian, tak ada yang salah dari nilai-nilainya. saya mengutip "sampai kapan sih kita bisa 'membohongi kepribadian' di hadapan orang lain, terutama di hadapan atasan yg menilai kinerja kita???"
BalasHapusitu sangat benar.
jangan mengejar jabatan, kejarlah kesesuaian dan kepantasan yang anda harus duduki. Wong rejeki nggak kemana asal dikejar dengan jujur dan cermat.
makasih telah memberi komentar, itu sangat membantu.
betul,dalam tes psikologi kebanyakan orang berusaha mencari jawaban yg benar krna mereka takut akan jawabanya salah,padahal di dalam tes psikologi tdk ada jawaban benar/salah. hasil dr tes itu adlh gambaran dr kepribadiaan kita.
BalasHapusnara, itu sangat benar. terima kasih telah berkunjung
BalasHapusArtikelnya bagus mas, bermanfaat sekali buat yang mau ikutan psikotes. makasih ya. Silahkan berkunjung ke blog saya untuk info soal psikotes lainnya
BalasHapusPemikiran "psiko tes seperti ulangan sekolah' sepertinya sudah mengendap mindset banyak orang. Padahal itu yang salah kaprah, mencari trik agar terlihat berkepribadian baik itu sama saja menolak kepribadian yg dimiliki. Psiko tes untuk melamar kerja misalnya, bukan masalah agar terlihat pribadi yg baik tapi masalah menjodohkan kepribadian dengan pekerjaan itu, kalo nggak diterima berarti ya bukan jodoh.
BalasHapusMaya, terima kasih komentar dan penjelasannya. salam kenal
Hapusadmin
Salam kenal buat who Am I? artikel nya bagus banget. Sekedar tambahan informasi seputer wartegg test di blog saya. silahkn berkunjung. Terima kasih
BalasHapusitu intepretasinya gak salah tuh. lagian hati2 loh posting alat tes psikologi di internet. kena kode etik ya to...ckckckc....
BalasHapusterima kasih komentarnya
Hapuskenapa pertanyaan dalam psikotes selalu berulang-ulang??
BalasHapusapa ada sesuatu disana?
apa kita harus sama menjawabnya atau gmna??
Kalo kita salah jurusan trs kita gk cocok ma kerjaan yg kita lamar yg notabene sesuai jurusan kita.padahal kita kuliah jg d suruh org tua kita ngambil jurusan itu...apa kita ini mau nganggur selamanya..modal usaha jg gk ada..mau kerja apa terusan....org nikah tanpa ada kecocokan pun d cocok2in jg cocok kok..masalah ini itu tergantung rejeki..realita psikotest jg banyak salah nya drpd bener nya
BalasHapusIni masukan yang bagus.
HapusPsikologi bekerja dengan profesional.
Soft skill seseorang bisa bertambah, namun pada dasarnya soft skill tidak akan berubah jauh.
Jika seseorang tidak melulusi sebuah jurusan secara terpaksa, bukan berarti tidak cocok sama sekali. Hanya saja, hasil kurang maksimal. Namun dia akan terbantu dengan softskill yang dia miliki.
Dan psikologi terus berkembang. Yang dulunya memang banyak hasil subjektif, namun sekarang sudah diusahakan untuk objektif.
Terima kasih telah berkunjung.