Asal kata Segitiga Bermuda, seperti yang kita sebut hari ini,
diciptakan oleh penulis Vincent Gaddis pada tahun 1964 ketika ia menulis sebuah
cerita sampul untuk majalah Argosy tentang menghilangnya Penerbangan 19 secara
misterius. Juga dikenal sebagai ‘Segitiga Setan’ atau ‘Pulau Setan’, Menurut
banyak ilmuwan hari ini, bagaimanapun batas-batas misteri itu didefinisikan
antara fantasi dan fiksi. Segitiga Bermuda sangat dikenal sebagai tempat dimana
kapal-kapal dan pesawat telah menghilang secara lebih misterius , tapi
mengapa!? Berikut adalah tujuh alasan yang banyak diyakini .
Beberapa laporan mengatakan bahwa sebanyak 1.000 jiwa
telah hilang dalam 500 tahun terakhir dan bahwa lebih dari 50 kapal dan 20
pesawat telah hilang dalam 1 abad terakhir. Angkatan Laut AS dan Coast Guard
mengatakan ada bukti kegiatan yang tidak biasa di daerah tersebut. Lalu apakah
ada hubungannya dengan perjalanan waktu? Dugaan ini masih luas beredar di
kalangan masyarakat dunia. Namun, ada yang berpikir Segitiga Bermuda memiliki
‘lubang biru’ dianggap sisa-sisa lubang cacing dimana alien lintas dimensi
melakukan perjalanan ke Bumi.
3. Penculikan Oleh Alien
Teori Penculikan Alien di segitiga
bermuda begitu populer namun sepertinya
tidak mungkin. Kecelakaan ‘misterius’ di daerah itu meningkat pada tahun 1967
dengan press release oleh National Geographic Society merinci fenomena aneh di
dalam dan sekitar Segitiga. Tentu saja penculikan alien bukan dugaan, tapi
orang-orang segera mulai mengisi kekosongan dengan penjelasan seperti alien
mengganggu peralatan navigasi untuk menculik orang. Kabut psikedelik tahun enam
puluhan mulai diangkat sebagai isu saat orang-orang pindah ke 70-an, tetapi
gagasan alien berlanjut lama setelah tahun 60-an menjadi memori transendental.
Sebuah pencarian besar di darat dan laut dilakukan untuk menemukan 5 torpedo bomber
Angkatan Laut yang menghilang saat melakukan penerbangan rutin serta pesawat
penyelamat yang hilang setelah dikirim untuk mencari kru yang hilang.
Penerbangan 19 terdiri dari 13 awak, dan sampai sekarang korban dan puing-puing
pesawat tidak pernah diketemukan, termasuk pesawat penyelamat yang terdiri dari
14 orang lainnya yang bermaksud menjadi tim pencari.
Jauh lebih masuk akal,
meski jauh lebih tragis, adalah serangan yang disengaja untuk penghancuran.. Meskipun
dalam penerbangan 19 tadi, tidak ada bukti untuk dugaan bahwa pesawat hilang
karena serangan yang disengaja, banyak yang percaya ini adalah alasan bagi
banyak pesawat dan kapal hilang lainnya di daerah Segitiga Bermuda. Tindakan
penghancuran sengaja mencakup tindakan perang dan pembajakan. Catatan dalam
file musuh selama Perang Dunia telah mendokumentasikan banyak kerugian, dan
orang-orang yang tidak tercatat, banyak yang diasumsikan telah tenggelam oleh
salah satu perampok permukaan atau kapal selam. Pembajakan oleh Bajak laut,
perompak, atau bahkan penyelundup obat bius. Sampai hari ini banyak catatan
peristiwa tentang hilangnya kapal karena pembajakan di laut terbuka meskipun
Kapten Blackbeard si bajak laut legendaris itu sudah lama tiada
5. Gas Metan
Salah satu Penjelasan tentang segitiga bermuda sebagai
laut pemangsa misterius adalah Gas Metan. Teori ini telah difokuskan pada
kehadiran bidang besar gas alami yang disebut metana. Percobaan laboratorium
telah membuktikan bahwa gelembung metana memang bisa menenggelamkan kapal
dengan mengurangi kepadatan dari air dengan puing-puing dasar laut dan busa
yang sangat mungkin untuk naik ke permukaan untuk kemudian dengan cepat
menggulingkan kapal. Teori ni memiliki bukti tambahan dengan peristiwa letusan
‘gunung lumpur’ yang dapat menghasilkan air berbusa yang tidak lagi mampu
memberikan daya apung yang memadai untuk kapal, menyebabkan mereka tenggelam
sangat cepat tanpa peringatan. Telah diketahui dari percobaan bahwa gas metana
juga dapat mempengaruhi pesawat serta kapal. Publikasi oleh USGS menjelaskan
tentang persediaan besar hidrat bawah laut di seluruh dunia. Tetapi menurut
dokumen lainnya, tidak ada rilis besar gas yang diyakini telah terjadi di
Segitiga Bermuda selama 15.000 tahun terakhir.
Kecelakaan aneh di Segitiga Bermuda telah dikaitkan
dengan bukti masalah kompas dan navigasi, membuat bidang geomagnetik sebagai
kasus nyata, dan teori masuk akal untuk penghilangan yang terjadi di Bermuda.
Masalah dengan peralatan magnetik dari medan geomagnetik adalah 5 dari sepuluh
alasan utama Segitiga Bermuda menjadi begitu membingungkan. Banyak teori bahwa
ada anomali magnetik di daerah tersebut dan bahwa wilayah ini termasuk salah
satu dari hanya dua tempat di bumi di mana kutub utara dan magnet utara
membujur yang dapat menhasilkan bervariasi hasil pada peralatan navigasi. Dalam
kaitannya dengan teori ‘kabut elektronik’ oleh Rob MacGregor dan Bruce Gernon,
badai elektromagnetik yang kuat dari dalam bumi menembus ke permukaan dan
datang ke atmosfir, lalu meninggalkan kabut di belakangnya.
Teluk Arus Teluk hampir seperti sebuah sungai dalam
laut yang berasal dari Teluk Meksiko dan mengalir melalui Selat Florida ke
Atlantik Utara. Ini mencakup 40 sampai 50 mil luas wilayah dan dapat membawa
puing-puing hingga kecepatan permukaan 5,6 mil per jam untuk 2-4 simpul arus
dan hal ini tergantung pada pola cuaca. Arus Teluk dapat dengan mudah
memindahkan pesawat atau kapal tentunya, dan selanjutnya, Segitiga Bermuda
termasuk sebagai beberapa palung laut terdalam di dunia, yang terdalam
mendekati hampir 10.000 meter di bawah laut. Kapal tetap sangat mungkin ditelan
oleh laut ke parit jika tidak oleh arus. Tanpa diduga gelombang tinggi juga
telah dilaporkan hingga delapan puluh meter di luar Arus Teluk, menambah
sulitnya mencari kapal dan pesawat hilang di
Tidak ada komentar:
Posting Komentar