HEWAN PURBA INDONESIA YANG MASIH HIDUP

Hewan purba yang masih hidup di Indonesia memiliki keunikan dan nilai plus sendiri. Ini dia datanya :)

1.BUAYA

Pada waktu kita SMP kita mungkin telah mengetahui bahwa spesies hewan purba yang masih hidup sampai sekarang ialah buaya. Buaya itu adalah jenis karnivora yang dapat hidup di dua tempat, ya iyalah masa hidup dilangit? Bahaya dong kalau dia bisa terbang hehehe. Negara Indonesia memiliki 7 jenis spesies buaya dari berbagai macam belahan dunia. Hebatkan?



2.KOMODO

Komodo adalah kadal panjang yang juga termasuk karnivora yang hidup di Indonesia, beratnya dapat mencapai 70-140 kg dan panjangnya mencapai 2-3 meter. Ukurannya yang besar dikarenakan ekosistem yang ditempatinya kecil sehingga ia menjadi kuat dalam sistem rantai makanan.
Komodo merupakan dinasaurus purba yang hanya hidup (endemik) di Indonesia saja, tepatnya di Taman Nasional Pulau Komodo. Walaupun begitu komodo juga dapat ditemukan di dua pulau lain disekitar pulau komodo yakni, pulau Rinca dan Pulau Padar.
Rahasia Kadal Komodo hingga dapat bertahan selama 40 juta tahun ialah karena ia memiliki sistem pertahanan hidup alami yang terdapat pada kuku serta air liurnya. Air liur komodo s angat mematikan karena mengandung 66 jenis bakteri mematikan. Rhasia lain mengapa komodo dapat bertahan selama ini ualah karean cara bereproduksi komodo sangat istemewa. Komodo dapat bertelur tanpa adanya pejantan (partenogenesis).


3.INDONESIAN COELACANTH

Ikan raja laut atau Coelacanth merupakan ikan purba yang banyak hidup pada 360 juta tahun yang lalu. Ikan raja laut yang dikenal sebagai Coelacanth kini hanya tersisa dua spesies yaitu Latimeria menadoensis (Indonesia Coelacanth) dan Latimeria chalumnae (Comoro Coelacanth). Sedangkan berbagai jenis lainnya, sekitar 120 spesies, dinyatakan telah punah dan hanya ditemukan fosilnya saja.
Coelacanth adalah jenis ikan berparu-paru yang dipercaya sebagian ahli sebagai nenek moyang tetrapoda, yaitu nenek moyang binatang yang hidup di darat termasuk manusia. Ikan raja laut atau Coelacanth mempunyai habitat di lautan dalam, 700 meter di bawah permukaan laut. Meski terkadang ikan purba ini bisa berada dikedalaman laut 200 meter.
Pada tahun 1998, seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan jenis ini sebenarnya sudah umum dikenal oleh nelayan setempat namun belum terdiskripsikan hingga seorang peneliti Amerika yang tinggal di Manado, Mark Erdmann dan beberapa temannya termasuk ilmuan LIPI mempublikasikannya dan belakangan ikan raja laut ini disebut sebagai spesies baru, Latimeria menadoensis ( Coelacanth Sulawesi).
Antara ikan raja laut spesies Latimeria chalumnae (Coelacanth Komoro) dan Latimeria menadoensis (Coelacanth Sulawesi) mempunyai ciri-ciri yang serupa. Ekor ikan purba ini berbentuk seperti kipas dengan mata yang besar dan sisik yang terlihat tidak sempurna (seperti batu). Panjangnya mencapai 2 meter dengan berat mencapai 80-100 kg. Perbedaannya terdapat pada warna kulit Latimeria menadoensis yang berwarna coklat sedangkan Latimeria chalumnae berwarna biru baja.


4.ARWANA

Menurut kelompok kuno Osteoglossids, ikan ini sudah ada pada periode Jurassic. Saat ini, mereka bisa ditemukan di Amazon, dan di beberapa bagian Afrika, Asia dan Australia
Kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan eksotis, arowana adalah predator rakus yang memakan binatang kecil yang dapat mereka tangkap, termasuk burung dan kelelawar yang mereka tangkap dalam penerbangan pertengahan (mereka bisa melompat hingga 2 meter (6 '6 ") ke udara) .
Di Cina, arowana terkenal sebagai "Ikan Naga" karena penampilan mereka, dan mereka dianggap Pembawa keberuntungan/Nasib Baik.

2 komentar:

  1. wawww bener tuh mereka2 hidup di jaman purba... ??

    mantappp

    BalasHapus
  2. iya benar..
    karena struktur kulitnya yang mampu bertahan pada suhu yang sangat dingin... makasih sudah berkunjung,

    BalasHapus